Untuk kamu yang selama ini merasa paling bahagia karena telah memilikinya,
siapkah kamu melayang dibuatnya?
Bila kamu selama
ini tak pernah lepas untuk dengarkan ucapan "selamat pagi", "lagi ngapain?", "udah
makan kan?", "semangat kerjanya ya" dan " jangan lupa jaga kesehatan". Bersabarlah juga Kuatkanlah hatimu.
Kau sangat hafal, setiap lantunan
kalimat dari untaian kata penuh romansa memanglah selalu sajikan kehangatan, apalagi ditambahnya emotikon pertanda "manja", dimana saat kita membaca pesan seketika juga kita rasakan hangatnya pelukan. Bukan
begitu?
Apa kamu
udah beli sayap untuk bisa terbang?
Seketika sapaan menjadi sebuah
keharusan dari setiap hubungan agar dapat berjalan, saat canda dan hahaha wkwk
menjadi bumbu dengan racikan paling sempurna, yang dikunyah penuh suka cita
wujudkan rasa bahagia. Tidak peduli kurang garam, tak risau terlalu asam, tidak
takut melawan pedas. Hatimu telah tercipta untuk secara utuh menerimanya,
dengan kekuatan yang kau anggap selama ini cinta.
Aku tidak mau membuatmu
merasa takut lewat tulisan ini,
Aku juga tidak bermaksud untuk
menyelamatkanmu dari suatu yang kau telan nanti.
Namun, hati hati, terkadang
racun tidaklah selalu harus membuatmu tersedak. Sedikit demi sedikit dia akan membuatmu
merasa lemah, lemas, dan pada akhirnya kau lelap dibuatnya. Tapi tenang kau belum mati.
Disana kau hanya akan merasa sedikit bingung dengan dirimu, hingga setelahnya kau
sadar kembali dengan hasrat merindu yang memuncak. Dan bahayanya adalah ketika kamu
tidak tau bagaimana cara melampiaskannya.
Percayalah, ketika itu sayapmu
sudah siap terpasang.
Seketika, Antar jemput menjadi
suatu kebiasaan, dikala duka maupun bahagia dalam cerita menjadi bumbu makan siang, disaat oksigen tak punya lagi ruang dalam paru parumu, karena telah kau jadikan ia sebagai udara yang kaubiarkan masuk dalam setiap rongga, juga pelukan menjadi suatu keharusan, dan hanya demi dirinya
seorang, suatu janji pentingmu pun rela kau tinggalkan.
Disini aku hanya ingin menyampaikan, bersiaplah kamu untuk
terbang !
Bersamanya, dirimu menembus awan,
melesat jauh dengan sejuta perasaan, bersama orang yang dibanggakan, kaulah seorang
insan harapkan kebahagiaan. Setelah sampai dilangit nanti,
disanalah, dengan rasa bahagiamu kau akan merasa bahwa kaulah manusia paling
beruntung untuk memilikinya.
Masih diatas sana, lalu dirinya seakan
tunjukan rasa paling bahagia yang sama seperti kau rasakan sebelumnya. Percayalah , dibawah sini aku
sangat bersedia untuk menarik kau kembali kebumi. Namun apadaya, Kamu telah
buta diatas sana, kamu tidak akan pernah melihat siapa siapa lagi disana,
karena semua isi mata mu hanya akan tertuju pada seseorang yang kau rasa selama
ini bisa di percaya.
Berbahagialah, bersenang senanglah.
dan juga berhati hatilah.
Disana kau akan terima pelukan
paling hangat, yang seketika kau balaslah pelukan itu dengan erat, lalu ia pun
ucapkan kembali kata kata puitis hingga dibuatnya kau pun menangis.
Menangis bahagia.
Rasa sempurna untuk memilikinya semakin kuat kau terima, bercampur bersama darah, menulusup masuk ke dalam nadi, dan membius setiap saraf yang dulu pernah putus juga terluka.
Menangis bahagia.
Rasa sempurna untuk memilikinya semakin kuat kau terima, bercampur bersama darah, menulusup masuk ke dalam nadi, dan membius setiap saraf yang dulu pernah putus juga terluka.
Dan, inilah saatnya.
Saat kau terbius dengannya. Tak akan
ada lagi rasa sakit dibuatnya, hingga akhirnya kamu tidak akan pernah sadar
bahwa sayapmu telah patah. Dengan genggamannya, dari sebuah dekapan yang kau
anggap itu pelukan, ternyata bermaksud melumpuhkan penuh kesengajaan.
Dan saat
itu juga.
Satu. Dua. Tiga. kau sadar akan perbuatannya,
saat itu juga kamu akan dilepaskannya.
Satu. Dua. Tiga. kau sadar akan perbuatannya,
saat itu juga kamu akan dilepaskannya.
Jatuh,
Jauh,
Lumpuh,
Dan runtuh.
Habislah kamu, dan sekarang mana sayap sayap
mu itu ?
Ingat ! janganlah dulu kamu
menangis dikala tersungkur di kedalaman jurang yang curam.
Karena rasa
sakit yang kau terima takan pernah cukup sampai disana.
Selamat kembali terluka, di partisi selanjutnya.
Bandung, 2017
rizkiamyusuf
Ingin ku copas cerita ini wkk, akhir cerita nya penuh dengan sindiran menurut akuu wkwk. Ini awal mula nya baku kan? Mau benerin yang kata "apakah kamu udah beli sayao untuk terbang?", harus nya "sudah" dan "membeli". Dan kata tau menjadi "tahu". Soalnya tadi pas baca awal baku pas liat kata itu jadi aneh wkk. Tapi overall semuanya baguss, soalnya menurut aku cerita pas bgt sama yg aku hadapin skrg buat sindiran wkwkk
ReplyDeleteTerima kasihee saranee :')))) wkk
Delete