Wednesday 23 August 2017

BERSANTAILAH HATI YANG LELAH

    "Buat kamu yang terlalu lelah mengingat tanggal untuk perayaan dalam suatu hubungan! Lupakan ! Tinggalkan ! sebelum nanti kau ingat tanggal sebagai suatu sesal."


                Kalau kamu sekarang lagi sibuk, teruskanlah sibukmu,
                Fokuslah dengan kerjamu, lupakan saja semua hal yang tak perlu,
                karena cinta pasti butuh istirahat disaat kamu tak perlu.



                Apa kamu lagi santai ?
                jika iya, bagaimanakah dengan hubunganmu?

                Hubungan yang selama ini kau anggap membelenggu, dan dimana setelahnya, kata rindu selalu saja berujung pada ironi yang kelabu, hasilkan sendu, dan tangis yang membiru. Ketahuilah, kini dari setiap rasa yang ada, baik rindu darimu yang selalu saja tidak menentu, maupun rindu dirinya yang kau rasa tak tepat waktu,secara perlahan akan menikam setiap kisah bahagia masalalu, memberikan luka, melahirkan duka.
               
                Berhati hatilah dengan rindu, ketika semua permasalahan tentang rindu, dengan mudahnya kau selesaikan dengan kata “yuk ketemu” , padahal tak selamanya kerinduan terbayar dengan pertemuan. Terkadang semuanya membutuhkan kedewasaan, baik dari sikap maupun perasaan.

             Setiap rindu, bisa mejadi awal dari alasan hancurnya suatu hubungan, yang katanya keegoisan dinilai dari banyaknya urusan yang kau kerjakan, yang katanya tak peduli ketika kamu tak sanggup menanti, dan dikata tidak lagi cinta, karena kau tak ada waktu untuknya disaat kau sibuk dengan persiapan masa depanmu untuknya.


                Bersantailah !
                Sebelum hubunganmu terasa lelah !

                Lah iya ? Bagaimana kamu bisa santai? Jika pesan singkat dirinya hanya selalu saja sajikan seribu tanya berantai. Yang katanya sebagai tanda mencinta tapi rasanya seperti dikejar dimata mata. Dan ketika kamu akhirnya bertemu dengannya, tanpa basa basi, keluarlah pertanyaan penuh interogasi, makan berhadapan di restoran, seperti berhadapan dengan algojo membawa senapan.

                Ingin tertawa bersama,
                malah berduka adanya,
                harap romantis,
                namun akhirnya tragis.

                Larilah dan keluarlah! sebelum harapanmu mati olehnya.
                Walaupun diluar sedang gerimis, janganlah menangis, karena sudah seharusnya cinta terasa seperti itu, sejuk, sedikit demi sedikit, sajikan ketenangan.

                Bukan seperti badai yang hadir dengan angin besar yang mengintai dan siap membantai.
Namun memang, ketika kau lari, semuanya akan hancur berantakan, namun biarlah  tetap berserakan, karena aku yakin badai haruslah belajar dari apa yang telah ia hancurkan.

Apa yang dilakukan seseorang setelah ia lari dari kejaran bencana ?
Tentu, mencari kediaman baru untuk kembali bercerita,
Kembali tertawa,
Mencari tawa,
Hingga akhirnya lupa akan segala duka lama yang dulu selalu saja membelenggu.

Dengan alasan cinta.



Ditulis oleh seorang badai, yang tak bisa terima keputusan dan kini hancur dalam ketiadaan
Bandung, 2017

Rizkiamyusuf

No comments:

Post a Comment